Nama Multi Level Marketing yang Telah Berkembang di Indonesia Sejak 15 Tahun yang Lalu Hingga Kini
Multi Level Marketing
adalah suatu cara atau metode yang dirancang oleh perusahaan untuk menawarkan
suatu produk dan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan, dengan jalan
melaksanakan penjualan secara langsung kepada konsumen melalui suatu jaringan
yang dikembangkan oleh para distributor lepas. MLM disebut juga dengan network
marketing, yang intinya adalah membentuk jaringan bisnis atau pemasaran dan
membagi-bagi keuntungan bersama . Perusahaan yang menggunakan strategi MLM akan
mendistribusikan produk-produknya melalui sebuah jaringan yang terdiri dari
para pelaku bisnis secara independent di seluruh dunia secara bebas
Sebagian masyarakat
masih beranggapan bahwa pengertian multi level marketing (MLM) identik atau
sama dengan sales atau tenaga penjual pada umunya, padahal keduanya berbeda.
Sales hanya akan mendapatkan satu keuntungan saja, sedangkan MLM akan
mendapatkan keuntungan ganda berupa bonus, seperti bonus eceran, bonus prestasi
dan bonus perkembangan, potongan harga, dan dorongan-dorongan yang
lainnya.
Berikut ini adalah berbagai macam MLM di Indonesia yang bertahan selama 15 tahun :
1. ORIFLAME
Oriflame menggabungkan sistem direct
selling dan MLM jadi satu. Jadi perusahaan mlm tidak sepenuhnya menggunakan
sistem MLM. Namun, bagi berminat kamu bisa menjadi member MLM -nya, apa saja
keuntungannya? Secara garis besar untungnya sama seperti perusahaan diatas ini.
Kalo sudah bergabung jadi member, kerjaan kita setiap hari itu merekrut orang
bergabungmenjadi member di jaringan kita.
Setelah itu barulah kita masuk ke jualan memenuhi tutup poin. Dan, kita sendiri
juga bisa ikut nimbrung tupo (nilainya 600.000). Mudahnya kamu akan membeli
produk Oriflame seperti shampo, sabun, parfum, deodoran dan lain- lain. Dan
akhirnya, semua produk yang ada di rumah kamu tiap akhir bulan berubah menjadi
produk- produk Oriflame semua. Mudah kan? Kamu tidak perlu pusing milih shampo
apa atau sabun apa; semuanya dari Oriflame. Setelah kita sukses ngajakkin orang
agar ikut jaringan kita. Barulah kita ajarin gimana caranya berjualan buat
mereka dibawah jaringan kita.
Semakin banyak orang kita ajak masuk di
jaringan kita, semakin banyak orang belanja, semakin banyak juga bonus/komisi
bulanan kamu dari Oriflame; terlihat mudah sih. Tapi, disarakan kamu harus
berjualan agar bisa jalan tutup poin bulanan. Jika punya uang buat tutup poin
sendiri? Silahkan, tapi bangkrut tanggungan kita sendiri bukan perusahaan.
Intinya kita sama jaringan harus rame- rame beli produk Oriflame dan kita dapet
bonusnya.
2. TUPPERWARE
Tupperware didirikan oleh Earl Silas
Tupper (1907- 1983), dimana perusahaan ini berfokus pada produk rumah tangga.
Bagi kamu sering liat di layar kacar, produk Tupperware terbuat dari bahan
plastik. Dan, ini berbeda dengan konsep bisnis MLM lain cenderung pada produk
habis pakai (karena habis- beli, semakin sering beli semakin untung).
Tupperware Indonesia sendiri mengakutupperwarecentre.com, kita tidak
mendapatkan itu namun memang ada syarat- syarat pencapaian minimum bukan sepenuhnya MLM tapi bisnis berjenjang karir.
Mereka mengklaim tiap member memiliki tingkatan dan tugas berbeda. Kita nanti
bisa menjadi manager, executive manager, group manager, atau bisa distributor.
Namun perlu diketahui sebelum masuk ke jenjang tersebut, kamu diwajibkan
menjadi member dan melalui beberapa masa percobaan. Disini kita akan disuguhi
pelatihan penjualan semacamnya seperti lainnya.
3. CNI
Perusahaan MLM satu ini mendapatkan
perhatian khusus hingga tahun 2000-an. Perusahaan ini, katanya, merupakan hasil
buah karya orang asli Indonesia. Sukses di negara sendiri, CNI menjadikan dirinya salah satu perusahaan tertua.
Perusahaan nyata- nyata dilahirkan di Bandung di 1986. Sebelumnya menggunakan
nama PT. Sanchlorellatama dan produk pertama dijual adalah sun chlorella.
Sejalan dengan perkembangan, produk dijual bertambah dan pada tahun 1992
berubah menjadi CNI (PT. Citranusa Insan Cemerlang). Beberapa majalah, koran
dan tabloid telah banyak menceritakan asal mula perusahaan MLM dibangun oleh
keluarga Ginawan Tjondro dan Abrian Natan ini. Ulasan lengkap terakhir tentang
CNI dapat dilihat di majalah ManPower edisi Desember2007 serta dari majalah SWA
edisi Desember2007. Sistemnya : wajib belanja atau tutup point, renewel dimana
dibayar terus tiap tahun, Center/PO banyak. Target penjualan dari perusahaan
MLM perbulan mencapai 250 ribu, 500 ribu, hingga sampai 1 juta (resmi
perusahaan) malah ada lebih tinggi lagi bila ngikutin program leader. Pernah
mendapatkan kritik karena ikut nimbrung di iklan televisi bahkan jual asuransi
“kolor” segala.
Perusahaan satu ini masih solid mungkin
sampai selanjutnya karena member banyak dan ada uang tiap tahun. Beberapa
sukses mencapai gelar diamond. Ada leader diamond sukses dapat kredit motor,
namun jikalau target tidak terpenuhi bayar sendiri- sendiri. Produk: dari
celana, produk kesehatan (berbagai suplemen dan vitamin), kebutuhan rumah
tangga. Masih solid namun tak lagi terdengar keras dengungnya di masyarakat
Indonesia, karena banyak siangan.
4. Melia Sehat Sejahtera
Profil Perusahaan PT
Melia Sehat Sejahtera - PT Melia Sehat Sejahtera adalah perusaan yang berasal
dari Indonesia yang mana mereka mempunyai 2 produk kesehatan yaitu melia biyang
dan meli propolis yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Perusahan
ini memasarkan kedua produknya dengan sistem MLM ( Multi Level Marketing )
dengan sistem penjualan langsung melalui member dan distributornya langsung
Perusahaan ini telah
berdiri sejak 2003, dimana nama perusahannya pada waktu itu adalah Melia Nature
Indonesia, dan sampai sekarang masih bertahan dan eksis sebagai perusahaan MLM
terkemuka di Indonesia dibandingkan dengan perusahaan MLM yang lain yang hanya
bertahan sekitar 2-3 tahun saja. Bertahannya perusahaan ini sampai sekarang
dikarenakan kedua produknya yang berkualitas dan bermanfaat bagi kesehatan
manusia.
Perusahaan PT Melia
Sehat Sejahtera dibangun oleh seorang top leader yang bernama Bpk Ir Syukur
Nababan, Beliau lah yang pertama kali dalam merintis dan membangun perusahaan
ini besar sampai sekarang. Perusahaan ini juga telah mendapat legalitas dari
pemerintah dengan mendapat ijin resmi dengan nomor SIUPL (Surat Ijin Usaha
Penjualan Langsung) 8/1/SIUPLS/PMDN/2012.
Selain perusahaannya
yang sudah jelas surat ijinnya dari SIUPL, kedua produknya pun melia biyang dan
melia propolis tidak kalah dengan sudah terdaftar di BPOM ( Badan Pengawasan
Obat dan Makanan ) dan pembuatannya sudah berstandart GMP ( Good Manufacturing
Product ) oleh Herbal Science. Dengan begitu kedua produk tersebut aman untuk
dikonsumsi dan tanpa efek samping.
Perbedaan MLM dengan
Bisnis Konvensional
Sebagian diantara
kita, mungkin lebih memilih Bisnis Konvensional, karena lebih nyata hasilnya,
jelas bisnisnya, dan lain sebagainya. Adapun yang dapat kita pelajari dari perbedaan
antara Bisnis Multi Level Marketing dengan bisnis konvensional adalah sebagai
berikut :
a) MODAL
Untuk membangun bisnis Konvensional, kita akan memerlukan modal yang cukup besar. modal awal membeli peoduk misalnya, sewa tempat, mengurus perizinan,promosi,dan lain lain. Sedangkan Bisnis Multi Level Marketing, biasanya untuk join pertama kali tidak kurang dan lebih dari Rp.100.000,- itu pun sudah termasuk alat alat yang akan membatu bisnis tersebut, misalnya kartu keanggotaan,brosur brosur,buku panduan serta aksesori yang bisa membatu memulai bisnis tersebut.
b) TEMPAT
Dalam memulai Bisnis
Konvensional, kita memerlukan tempat untuk kita memasarkan Produk yang kita
mliki, ataupun kita harus menyewanya, kalaupun kita tidak memilikya. sebuah
counter penjualan aksesori di mol, misalnya, dengan luas 2X3 meter. mungkin
membutuhkan biaya sewa sekitar 30 atau 50 jta per tahun. sungguh besar kan?
Tapi Untuk Memulai Bisnis MLM, kita tidak memerlukan Tempat Khusus, karena kita
bisa memasarka produk dimana saja, dan kapan saja.
c) BIAYA OPERASIONAL
Demikian juga dengan
Biaya operasionalnya, bisnis konvensional akan membutuhkan biaya yang cukup
besar. bahkan terkadang kita kena memeiliki kendaraan untuk mengantar produk
ketempat konsumen. dalam kurun waktu satu tahun berapa banyak yang harus kita
keluarkan untuk semua itu. Sedang Bisnis MLM, setelah bergabung anda juga
membutuhkan biaya operasional, tapi jumlahnya tidak begitu besar, seperti,
pulsa,transportasi,buku buku,contoh produk,alat bantu yang disediakan
perusahaan atau support system dll.
d) RESIKO BISNIS
Tentu sudah jelas,
bila pengeluaran memulai bisnis itu cukup besar, berarti memiliki resiko yang
cukup besar juga, dan sebaliknya, karena setiap bisnis atau usaha, tidak akan
lepas dari sistem untung dan rugi.
e) WAKTU
Bisnis Konvensional
memiliki waktu yang relatif singkat, bisanya dari pukul 8.00 am s/d 5.00 pm
misalnya dan dalam menjalankan Bisnis MLM, kitalah yang menentukan waktunya,
kapan pun dan dimanapun, untuk jumpa dengan klien, calon pembeli, dowline,
upline, leader.
f) JANGKAUAN
Sebuah Toko di pasar
jangkauanya adalah hanya dipasar tersebut saja, paling jauh bisanya hanya satu
kecamatan itupun sudah termasuk bisnis yang besar, seperti agen agen toko
kelontong misalnya. Sedangkan bisnis MLM, jangkaunya sangat luas, bukan hanaya
satu tanah air, tapi juga bisa menjangkau seluruh dunia. itu tergantung dari perusahaan
MLM tersebut.
g) PELATIHAN
Dalam Bisnis
Konvensional, jarang sekali adanya pelatihan, bahkan bisa disebut tidak ada
tapi dalam Bisnis MLM, Pelatihan bisnis akan diadakan setiap masa, sesuai
dengan jadwal yang teratur, yang diselenggarakan, oleh perusahaan ataupun pihak
upline sendiri.
h) SYSTEM
Bisnis Konvensional,
dijalankan tanpa adanya system. Sedang pada bisnis MLM sudah pasti
menggunakanya.
1. Multilevel Marketing
v Modal : berkali-kali
v Sistem kerja : sales
v Target : ada target dan tutup point
v Pembayaran : 30 - 45 hari kerja
v Peringkat : memperkaya Upline
v Rewards : ada
v Jaringan : mencari banyak orang ( sistem matahari )
2. Bisnis Konvensional
v Modal : berkali-kali
v Sistem kerja : sales/sesuai job desk
v Target : ada target
v Pembayaran : 30 hari kerja
v Peringkat : jenjang karir
v Rewards : tidak ada
v Jaringan : mencari-cari banyak orang untuk meningkatkan omset penjualan di perusahaan
mantap
ReplyDeletemantap
ReplyDeletentaapppp
ReplyDeletemantap
ReplyDeleteCAN I COPY IT ?
ReplyDeleteMANTEP ISI LAGUNYA
ReplyDeletemantap
ReplyDeletemantep
ReplyDeletemantep
ReplyDeletemantep
ReplyDeletehallo
ReplyDeleteoke
ReplyDeleteokeoke
ReplyDeletenice
ReplyDeletemantap
ReplyDelete